“Tiada hari tanpa memelihara kesehatan dan tiada hari tanpa olah raga. Kepada pemuda dan remaja teruslah berolah raga, jaga kesehatan, belajar berkreasi, hidup rukun dengan sesama, jauhi narkoba dan tindak kekerasan serta pergaulan bebas agar masa depan selamat dan jadi pemuda dan bangsa yang maju dan unggul," kata Presiden SBY.
Acara ini dihadiri sekitar 3.000 remaja jantung sehat, anggota Pramuka dan Karang Taruna itu Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault.
Coba ingat-ingat, berapa kali kalian merasa kurang bugar dalam sebulan? Seberapa seringkah berolahraga dalam seminggu? Survei terhadap kebugaran jasmani remaja Indonesia menunjukkan angka mengkhawatirkan, yaitu nol persen untuk kebugaran di tingkat yang normal.
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Pada remaja tertentu, seks bukanlah suatu hal yang dilakukan dengan sukarela.
*
yang diperkosa kalau menolak melakukan hubungan seks, atau dipaksa
untuk menjadi
postitusi untuk bertahan hidup.
*
keluarga teman.
* Jumlah anak jalanan didunia terus bertambah - sekitar 40
juta anak di Amerika Latin, 10 juta anak di Afrika, dan 25
juta di
mendapatkan makan, uang, atau perlindungan.
* Peperangan atau penampungan pengungsi merupakan tempat biasa
terjadi kekerasan seksual.
Bagi anak perempuan atau wanita dewasa, yang secara khas kurang memiliki kekuatan atau kurang berstatus dalam masyarakat, akibat kesehatan jangka panjang dan pendek dari kekerasan seksual berbahaya secara fisik dan emosi.
* Perempuan yang dipukuli secara fisik lebih besar kemungkinannya untuk mengalami keguguran yang berulang-ulang dan infeksi vagina.
* Anak perempuan dan wanita dewasa yang dipukuli bisa takut menggunakan kontrasepsi (atau bahkan membicarakannya dengan pasangan mereka), jadi besar kemungkinannya mereka mengalami kehamilan yang tak terencana, mencari pengguguran yang tak aman, atau tertular PMS.
* Kekerasan biasanya tak berhendi selama kehamilan. Kompliasi antara lain termasuk preeklamsia, kelahiran prematur, dan bayi dengan berat badan kurang.
* Anak perempuan dan wanita dewasa yang diperkosa dapat menderita masalah kesehatan jangka panjang (nyeri panggulkrinis, sakit kepala, asma, atau sering mengalami sindrom perut), dan akibat psikologis (depresi, rasa takut, khawatir, kurang percaya diri atau disfungsi seksual).
* Wanita dan anak perempuan yang diperkosa dapat disingkirkan atau dipersalahkan oleh keluarga dan lingkungannya.
* Wanita yang mendapat kekerasan seksual. Anak-anak lebih besar kemungkinannya mengalami perlakuan seks beresiko dan kehamilan tak direncanakan.
Anak laki-laki dan dewasa muda juga dapat menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual dan perkosaan, meskipun tak terlalu banyak informasi mengenai akibat fisik dan psokologis jangka panjang. Kita harus peka melihat kebutuhan mereka akan konseling.
Pertanyaan yang dapat diajukan kepada remaja dalam proses konseling
Kekerasan dan pelecehan seksual menyebabkan perasaan ternoda, malu, dan ketakutan, oleh karena itu para remaja tidak dapat begitu saja secara sukarela mengungkapkan keadaannya.
Kita dapat perhatikan akan adanya tekanan dan kekerasan, yang dapat menimbulkan akibat negatif pada kesehatan reproduksi. Melalui konseling, kita dapat menolong mengenali orang muda yang menjadi korban atau yang rawan menjadi korban, lalu berikan bantuan, secara langsung ataupun dirujukkan. Penting bagi kita untuk mendengarkan remaja tersebut dengan seksama bila sedang membicarakan kekerasan. Kita dapat tanamkan kepercayaan dan membina hubungan, dan menciptakan suasana probadi dan menghormati - unsur-unsur yang kemungkinan hilang dari kehidupan remaja yang menjadi korban kekerasan seksual.
Dalam melakukan konseling, kita dapat menanyakan yang berikut:
* Apa kau pernah disentuh secara seksual diluar keinginanmu?
* Kapan pertama kali terjadi? Apa masih berlangsung?
* Apa kau merasa sedang dalam bahaya langsung? Apa kau takut pulang?
* Apa pasanganmu peminum atau pengguna narkoba? Apa kau lebih sering dilecehkan
dikala dia sedang minum atau memakai narkoba?
* Apa kau minum alkohol atau menggunakan narkoba untuk membantu mengatasi kekerasan itu?
* Apakah kekerasan ini mempengaruhi keseharian kamu?
* Apakah mempengaruhi pandanganmu tentang hubungan seks saat ini?
* Apa kau pernah ingin bunuh diri?
* Apa ada yang bisa kau ajak bicara tentang hal ini?
Jika klien membicarakan bunuh diri, kita harus segera merujuknya pada petugas kesehatan mental dan menindaklanjutinya untuk memastikannya mendapat pertolongan.
* Mereka memiliki keluhan tak jelas yang berkepanjangan tanpa adanya penyebab
fisik yang jelas (misalnya kesulitan tidur, sakit kepala yang membandel,, atau nyeri kronis).
* Mereka hamil atau mengidap PMS.
* Mereka menggugurkan kandungan atau keguguran.
* Luka tidak nampak sesuai dengan deskripsi si remaja mengenai bagaimana terjadinya.
* Pasangan si remaja putri terlalu menguasai atau mengkhawatirkannya.
* Si remaja ada kecenderungan untuk bunuh diri atau ada riwayat percobaan
bunuh diri maupun terancam bunuh diri.
Apa yang dapat kita lakukan: kekerasan seksual
Dalam bekerja dengan remaja yang pernah menjadi korban kekerasan atau tekanan seksual, kita dapat lakukan hal-hal berikut ini:
* Kita harus peka dan mendengarkan kebutuhan klien dengan seksama.
* Obati masalah medis.
* Tawarkan tes kehamilan, jika ada.
* Tawarkan informasi tentang pil kontrasepsi darurat.
* Beri informasi tentang atau layanan untuk diagnosa dan pengobatan
PMS/HIV.
* Tawarkan informasi mengenai penggunaan kontrasepsi rutin.
* Rujukan remaja pada organisasi yang menawarkan konseling psikologis
dan penasihat hukum, kalau ada.
0 komentar:
Posting Komentar